7 Alat Keselamatan Kerja dan Perannya di Lapangan

Alat keselamatan kerja bisa berbentuk apa yang sanggup membuat perlindungan diri. Walau demikian, sebetulnya telah ada ketentuan khusus yang atur mengenai alat keselamatan kerja ini. Semua tercantum pada Undang-undang Ketenagakerjaan, persisnya pada hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).  sepatu safety dr. osha harga bisa menjadi solusi terbaik.

K3 ialah program pelindungan tenaga kerja yang di mana tiap pegawai harus patuhi tiap proses dan kelengkapan yang ada di perusahaan. Bahkan juga pemberi kerja harus memberi alat keselamatan untuk pekerjanya. Kewajiban itu ditata dalam Ketentuan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per. 08/Men/VII/2010 mengenai Alat Perlindungan Diri (APD). Pemberi kerja harus sediakan APD dengan SNI (Standard Nasional Indonesia). Nach, apa alat keselamatan kerja yang sesuai standard K3 itu?

1. Helm keselamatan

Salah satunya alat keselamatan kerja bisa berbentuk helm keselamatan (safety helmet). Peranan khusus helm keselamatan ialah membuat perlindungan kepala dari bentrokan. Helm ini benar-benar dibutuhkan dalam tugas lapangan karena di atas lapangan rawan terjadi keruntuhan barang. Disamping itu, helm keselamatan dapat membuat perlindungan kepala dari panas matahari, radiasi panas, recikan api, recikan bahan kimia, sampai temperatur berlebihan.

2. Tali keselamatan

Selainnya helm keselamatan, karyawan membutuhkan tali keselamatan atau safety belt. Peranan dari tali keselamatan ialah membuat perlindungan karyawan dari resiko jatuh, terpeleset, atau lepas. Tali keselamatan batasi gerak karyawan supaya tidak salah ambil langkah. Sama seperti yang Anda kenali, beberapa tugas menuntut pekerjanya untuk ada pada keadaan atau status yang paling beresiko. Nach, tali berikut yang dipakai untuk kurangi resiko dalam status beresiko itu.

3. Sepatu Bot

Seterusnya, alat keselamatan kerja bisa berbentuk sepatu bot. Bila helm dipakai membuat perlindungan anggota badan sisi atas karyawan, sepatu bot bekerja membuat perlindungan anggota badan sisi bawah, persisnya kaki. Dengan memakai sepatu boot dengan bahan khusus, karyawan akan terlindungi dari resiko terkena berat beban, mencapai benda tajam, terserang cairan panas, terserang bahan kimia yang beresiko, sampai tergelincir karena permukaan yang licin.

4. Perlindungan muka

Perlindungan muka atau face shield dipakai membuat perlindungan muka supaya tidak bersinggungan langsung berbahan kimia beresiko atau sejumlah partikel kecil yang melayang-layang pada udara atau air. Perlindungan muka ini ada banyak memiliki bentuk, dimulai dari seperti tameng, masker selam, sampai full face mask yang tutupi semua muka.

5. Masker

Selanjutnya ada masker. Peranan dari masker ialah membuat perlindungan mekanisme pernafasan. Beberapa macam tugas, khususnya tugas lapangan, rawan terkena debu, kotoran, bahan kimia, dan partikel yang lain berbahaya untuk kesehatan mekanisme pernafasan. Masker akan memfilter sejumlah partikel beresiko itu hingga udara yang terisap tidak mencelakakan organ pernafasan. Untuk kebutuhan keselamatan kerja, ada beragam tipe masker seperti respirator, canister, cartridge, sampai regulator.

6. Kacamata pengaman

Alat keselamatan kerja bisa berbentuk kacamata pengaman juga. Perannya membuat perlindungan mata dari partikel yang melayang-layang pada udara atau air. Disamping itu, kacamata dipakai membuat perlindungan mata dari resiko terserang recikan api, benda panas, uap panas, atau benda kecil yang lain. Bahkan juga kacamata pengaman dengan lensa khusus bisa berperan sebagai penghambat sinar yang terlalu silau.

7. Sarung tangan

Paling akhir ialah sarung tangan. Manfaatnya ialah membuat perlindungan tangan dari api, temperatur dingin dan panas, arus listrik, bahan kimia, sampai infeksi bakteri. Sarung tangan untuk keselamatan ini dibuat dari beragam jenis bahan, dimulai dari logam, kulit, sampai karet khusus.